Definisi theodolite
Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang
digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak.
Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam
theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).
Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan
ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon,
pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah
fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat
90º.
Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit
dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit
sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan
pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu
bangunan bertingkat.
gambar theodolite :
sumber:http://blogsset.blogspot.com/2014/05/blog-post.html
Theodolit dibagi atas dasar beberapa hal :
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam
theodolite :
a)
1.Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat
lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan plat lingkaran nonius dan
tabung sumbu pada kiap.
Sehingga lingkaran mendatar
bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci plat nonius. Theodolit
yang di maksud adalah theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem)
b)
Theodolite Repetisi
Pada theodolite repetisi, plat
lingkarn skala mendatar ditempatkan sedemikian rupa, sehingga plat ini dapat
berputar sendiri dengan tabung poros sebagai sumbu putar.
Pada jenis ini terdapat sekrup
pengunci lingkaran mendatar dan sekrup nonius.
Konsruksinya kebalikan dari
theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran mendatarnya dapat diatur dan dapt
mengelilingi sumbu tegak.
Akibatnya dari konstuksi ini,
maka bacaan lingkaran skala mendatar 0º, dapat ditentukan kearah bdikan /
target myang dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dakm jenis ini adalah
theodolit type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon), Th-51 (Zeiss)
c)
Theodolite Elektro Optis
Dari konstruksi mekanis sistem
susunan lingkaran sudutnya antara theodolite optis dengan theodolite elektro
optis sama. Akan tetapi mikroskop pada pembacaan skala lingkaran tidak
menggunakan system lensa dan prisma lagi, melainkan menggunkan system sensor.
Sensor ini bekerja sebagai elektro optis model (alat penerima gelombang
elektromagnetis). Hasil pertama system analogdan kemudian harus ditransfer ke
system angka digital. Proses penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada
layer (LCD) dalam angka decimal.
2. Atas dasar
tingkat ketelitiannya
a)
Theodolit
Presisi (Type T3/ Wild)
b)
Theodolit
Satu Sekon (Type T2 / Wild)
c)
Theodolit
Spuluh Sekon (Type TM-10C / Sokkisha)
d)
Theodolit
Satu Menit (Type T0 / Wild)
e)
Theodolit
Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern)
3. Atas dasar
bacaan lingkaran
Berupa garis lurus
dan nonius, dengan ciri-ciri antara lain bacaan terbuka/langsung, walaupun ada
pula yang tertutup, lingkaran dibuat dari metal.
Mikrometer, dangan ciri-ciri menggunakan sistem optis,
lingkaran terbuat dari bahan t embus sinar, sistem bacaannya ada yang tunggal
ada pula yang koinsiden.
Digital, (manual,dan elektronik) digital manual dan
digital elektronik. Macam Theodolit menurut sistem bacaannya:
a)
Theodolite sistem baca dengan Indexs Garis
b)
Theodolite sistem baca dengan Nonius
c)
Theodolite sistem baca dengan Micrometer
d)
Theodolite sistem baca dengan Koinsidensi
e)
Theodolite sistem baca dengan Digital
4. Atas dasar kegunaannya
a)
Theodolite bangunan
b)
Theodolite stadia (engineer)
c)
Theodolite presisi
FUNGSI BAGIAN – BAGIAN THEODOLITE
1. Pembantu Visir : Berfungsi
untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan teropong ke target , untuk membantu pembidikan
secara kasar.
2. Lensa Obyektif : Berfungsi
untuk menangkap bayangan obyek / target .Lensa positif yang memberikan bayangan
nyata terbalik dan diperkecil
3. Klem Sumbu II : berfungsi
untuk pengunci sumbu II
4. Sumbu II : Berfungsi
sebagai poros perputaran teropong terhadap sumpu putar horizontal.
5. Nivo Teropong : Digunakan
untuk membentuk garis bidik mendatar. Pada kebanyakan theodolite yang baru,
nivo teropong sudah tidak ada lagi.
6. Ronsel Lensa Tengah :
berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci
(membantu menepatkan bidikan ke target).
7. Reflektor Sinar : berfungsi
untuk menangkap cahaya dan memantulkannya ke mikroskop pembacaan lingkaran
horisontal, sehinga bisa terbaca
8. Microskop Bacaan Lingkaran
Horisontal A : berfungsi sebagai tempat pembacaan arah horizontal.
9. Klem Horisontal : berfungsi
sebagai klem pembuka atau pengunci lingkaran horizontal.
10. Skrup Penggerak Halus
Alhidade Horisontal : berfungsi menggerakkan teropong arah horisontal dengan
perlahan pada saat klem horisontal dikunci
11. Penggerak Halus Limbus :
berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci
(membantu menepatkan bidikan ke target).
12. Skrup Penyetel ABC :
berfungsi untuk menyeimbangkan nivo kota guna pembuatan sumbu I vertikal.
13. Plat Dasaran / Tatakan :
sebagai plat penyangga seluruh bagian alat
14. Kepala Statif : merupakan
bagian dari statif. Tempat dudukan pesawat Theodolite.
15. Kaki Statif : bagian dari
statif. Alat yang digunakan untuk berdirinya pesawat Theodolite.Bagian bawahnya
berbentuk lancip,berfungsi supaya kaki statif menancap ke tanah dengan kuat
agar pesawat tidak jatuh.
16. Penggantung Unting –
unting : Digunakan untuk memasang tali unting-unting.
17. Baut Instrumen :
Pengencang antara pesawat theodolite dan statif
18. Nivo Alhidade Horisontal :
digunakan untuk membuat sumbu I vertical secara halus, setelah dilakukan
pendekatan dengan nivo kotak.
19. Skrup Koreksi Nivo
Alhidade Horisontal : berfungsi menyeimbangkan nivo Alhidade horizontal.
20. Mikroskop pemb. Lingkaran
Horisontal B : Mikroskop yang digunakan untuk membaca sudut lingkaran
horisontal
21. Skrup Penggerak Halus
Vertikal berfungsi menggerakkan teropong arah vertikal secara perlahan pada
saat klem teropong dikunci.
22. Lensa Okuler : Lensa
negatif sebagai lensa mata.
23. Ring Pelindung Diafragma :
berfungsi sebagai pelindung diafragma
24. Mikroskop pembacaan
Lingkaran Vertikal : tempat pembacaan Iingkaran vertikal.
25. Tabung Sinar : membantu
menyinari Iingkaran vertikal
26. Piringan Lingkaran Vertikal
: Adalah piringan dari metal atau kaca tempat skala lingkaran. Lingkaran ini
berputar bersama teropong dan dilindungi oleh alhidade vertical
sumber :http://mygeomatics-geomatika.blogspot.com/2009/10/definisi-theodolite.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar